Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Inspiratif Pendiri Canva: Ditolak 100 Investor Hingga Jadi Wanita Terkaya No. 3 di Australia

Logo aplikasi Canva
Gambar dari Flickr/Maccablo Inc

Anda pasti sudah tidak asing dengan Canva. Aplikasi desain praktis tersebut kini telah menjadi salah satu startup unicorn yang bernilai hingga 6 miliar USD. Padahal, perusahaan tersebut dulunya bermula dari sebuah ruang tamu. Bagaimana ceritanya ya? Simak kisah inspiratif pendiri Canva berikut ini.

Sejarah Canva

Sebelum membahas sejarah Canva, mungkin beberapa dari Anda bertanya, aplikasi Canva untuk apa? Jadi, Canva adalah aplikasi desain praktis yang memungkinkan pengguna menciptakan desain grafis secara lebih mudah. Cukup drag and drop, ganti tulisan, dan desain pun jadi.

Salah satu kelebihan Canva adalah banyaknya template yang tersedia secara gratis, yaitu sekitar 8 ribu template dari berbagai kategori desain. Mulai dari desain banner, undangan, kartu nama, hingga tata letak buku dan postingan media sosial. Sehingga pengguna lebih leluasa saat mendesain.

Berkat keunggulan tersebut, kini Canva telah digunakan 35 juta pengguna sejak tahun 2019 lalu. Hebatnya lagi, jumlah pengguna tersebut tersebar 190 negara di dunia. Angka itu pun terus mengalami kenaikan, terutama sejak terjadinya pandemi Covid-19 lalu.

Kisah Inspiratif Pendiri Canva

Sampai di sini, Anda pasti penasaran siapa pendiri Canva? Lalu kapan Canva diciptakan? Adalah Melanie Perkins, perempuan muda asal Australia yang pertama kali mendirikan Canva saat masih berusia 19 tahun pada 2013 lalu. Ia mendirikan perusahaannya itu bersama pacarnya, Cliff Obrect.

Dulu Melanie masih berstatus mahasiswa di University of Perth dan merasa kesulitan saat membuat desain di software Adobe atau Microsoft. Ia merasa kebanyakan aplikasi desain kurang ramah terhadap pengguna awam, sehingga ia ingin menciptakan platform desain miliknya sendiri.

Melanie sendiri telah lama suka dengan dunia desain. Awalnya dia menciptakan aplikasi desain khusus untuk mendesain buku tahunan sekolah bernama Fusion Book. Akhirnya software tersebut diminati banyak orang. Sehingga ia mulai mencari investor dan memanfaatkan ruang tamu sebagai kantornya.

Melanie menemui banyak investor, namun ia berkali-kali ditolak. Bukan hanya 1-2 kali, tapi hingga 100 kali dalam 1 tahun. Saat presentasi di depan investor Sillicon Valley, Melanie bahkan diabaikan begitu saja. Namun, investor tersebut memperkenalkannya dengan beberapa developer dan investor lain.

Melanie tidak pernah menyerah untuk menemukan investor. Setelah 3 tahun berkeliling mencari investor, akhirnya banyak investor melirik Canva. Atas kesuksesan tersebut, Melanie berhasil meraup kekayaan hingga 1,3 miliar USD. Bahkan, dia menjadi perempuan muda terkaya nomor 3 di Australia.

Belajar dari Kesuksesan CEO Canva

Ada banyak sekali inspirasi yang bisa kita teladani dari kesuksesan Melanie dalam mendirikan Canva. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Mengubah Masalah Sebagai Peluang Bisnis

Awalnya Melanie merasa kesal dengan banyaknya software desain yang justru sulit digunakan orang awam. Namun, Melanie tidak tinggal diam dan terus-terusan mencaci. Ia justru berinisiatif menciptakan aplikasi desainnya sendiri dan menjadikannya peluang bisnis menjanjikan.

Pantang Menyerah

Saat pertama kali mencari investor Canva, Melani berkali-kali mengalami penolakan hingga 100 kali dalam 1 tahun. Namun, ia tidak langsung menyerah. Melanie justru tertarik untuk memperbaiki kekurangan dari presentasi sebelumnya dan lanjut mencari investor lain.

Selalu Belajar dan Berinovasi Tinggi

Canva selalu melakukan inovasi terbaru untuk para pelanggannya. Salah satunya ditunjukkan oleh banyaknya inovasi template desain serta sistem pembayaran yang fleksibel. Beberapa template desain bisa digunakan secara gratis dan beberapa lainnya berbayar.

Lalu, apakah Canva ada copyright? Iya, khusus template berbayar merupakan hak cipta Canva, sehingga pengguna perlu membayar sejumlah biaya untuk menghilangkan logo Canva. Tentu dengan sistem pembayaran ini lebih memudahkan pengguna, apakah ingin mencari gratisan atau premium.

Itulah kisah inspiratif pendiri Canva yang bisa Anda teladani. Kisahnya sangat menarik dan motivatif sekali ya! Ternyata selain pantang menyerah, Anda juga harus selalu belajar dan berinovasi agar bisnis bertahan lama dan menarik banyak investor.

Posting Komentar untuk "Kisah Inspiratif Pendiri Canva: Ditolak 100 Investor Hingga Jadi Wanita Terkaya No. 3 di Australia"