Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-Macam Papan Tombol Keyboard

Keyboard Qwerty via pixabay.com
Pada umumnya, bentuk keybord komputer yang ada di Indonesia adalah keybord QWERTY, tapi taukah Anda, bahwa sebenarnya bentuk tombol keybord ada berbagai macam?

Meskipun bentuk papan tombolnya tak sepopuler Qwerty, tapi bentuk-bentuk tombol ini memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Nah, pada kesempatan kali ini, fiturmedia akan mengulas tentang bentuk-bentuk tombol keybord pada komputer yang pernah ada.

Berikut ini ulasannya:

1. Keybord QWERTY

Ginetto ginone [Public domain], via Wikimedia Commons
Papan tombol berbentuk Qwerty ini cukum umum di gunakan pada komputer-komputer di Indonesia bahkan dunia. Tata letak keybord Qewerty ini pertama kali di temukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905.

QWERTY Sendiri di ambil dari 6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombola alfanumerik tersebut. Keybord QWERTY di desain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering di tekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik).

Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemaikannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidak efisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus di lakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan  yang di lakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard).

Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh ketidak efisienan pada tombol Qwerty ialah huruf 'A' yang sering di pakai, tetapi harus di tekan oleh jari kelingking yang paling lemah.

2. Keyboard Dvorak
By User:Tiki katin [CC0], via Wikimedia Commons
Keyboard DVORAK sendiri di perkenalkan tahun 1932, di mana susunan hurufnya di susun sedemikian rupa sehingga tangan kanan akan lebih di bebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri.

Tatak ketak tombol Dvorak sendiri di rancang agar 70 persen ketukan jatuh pada home row sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan ( lebih ergonomik ). Sejumlah percobaan menunjukan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak Qwerty.

3. Keyboard Klockenberg

Keybord ini di buat dengan maksud menyempurnakan jenis keybord yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keybord (bagian kiri dan kanan).

Bagian kiri dan kanan pada keyboard di pisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu.

4. Keyboard Maltron
Keyboard Maltron, via Wikimedia Commons
Keyboard ini berbeda pada keyboard umumnya yang datar, keyboard ini justru di buat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik maka jari-jari itu di jamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Maltron sebagai produsen meyakini bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa. Saat mengetik di keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard.

Hal ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboard-nyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk demikian, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang di gunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.

5. Keyboard Chord

Keyboard ini hanya memiliki beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Keyboard ini sangat cocok untuk aplikasi yang portable.

6. Keyboard Palantype

Keyboard ini memiliki tata letak palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri menunjukan konsonan awal sebuah kata, bagian tengah menunjukan kelompok vokal dan bagian kanan menunjukan kelompok konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata.

7. Keyboard Stenotype

Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh para wartawan untuk mencatat hasil wawancaranya dengan lebih. Tombol Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.

8. Keyboard Alphabetik

Ilustrasi Alphabetik Keyboard via pixabay.com

Kalau tombol ini disusun sama persis dengan tombol QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet. Keyboard  jenis ini tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY. Biasanya tombol model seperti ini di temui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak bisa belajar mengenal huruf alphabet.

Dari hasil pengujian, pengguna tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan. Tapi, tombol ini mungkin bisa membantu bagi pengguna yang bukan tukang mengetik.

9. Keyboard Numeric

Tombol angka pada mesin ATM via flickr.com

Keyboard model ini hanya berupa tombol angka saja. Seperti alat hitung (Kalkulator), mesin ATM  dll.

Itulah 9 macam jenis papan tombol yang pernah ada. Meskiupun sebagian tidak sepoppuler Qwerty, tapi semua itu telah memberi manfaat untuk kemajuan teknologi.

Sumber:

Kusmayadi, Eka. 2015. Kajian Software. Penerbit Universitas Terbuka: Pemulang, Tangerang Selatan.

Posting Komentar untuk "Macam-Macam Papan Tombol Keyboard"