Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Web Desainer, Web Developer dan Web Master

Dalam dunia pembuatan website, terdapat sejumlah istilah yang mirip, tetapi sebenarnya memiliki arti berbeda. Mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia pembuatan situs tentu akan akrab dengan istilah web desainer, web developer, serta web master. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain, tetapi memiliki arti yang berbeda. Berikut ulasan definisi ketiga istilah tersebut selengkapnya.

Ilustrasi Web Desainer, Web Developer dan Web Master


Pengertian Web Desainer, Web Developer, dan Web Master

Agar dapat memahami fungsi serta peranan dari ketiga istilah tersebut, tentu saja Anda harus tahu apa saja pengertiannya masing-masing. Berikut ini definisi dari web desainer, web developer, serta web master.

1. Web Desainer

Website yang nyaman dipandang dan menarik tidak lepas dari peranan seorang web desainer. Seseorang yang berprofesi sebagai web desainer bekerja dengan hubungan unsur-unsur visual pada suatu website agar lebih cantik dan enak dipandang. Tugasnya tidak hanya membuat desain situs, tetapi mempercantik dan meng-upgrade tampilannya secara berkala.

Pekerjaan profesi yang satu ini juga berkaitan dengan gambar-gambar, warna, animasi, video, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan multimedia. Client Side Scripting seperti CSS, JavaScript, serta HTML juga harus dikuasai seorang web desainer.

Penampilan situs juga biasanya akan dipercantik dengan gambar hasil olahan CorelDraw, Adobe PhotoShop, dan aplikasi pembuat dan pengedit gambar lainnya. Apabila Anda merasa tampilan situs kurang menarik, menghubungi web desainer dapat menjadi solusi yang tepat.

2. Web Developer

Berbeda dengan web desainer yang berhubungan dengan tampilah visual, web developer lebih mengarah ke proses pembuatannya. Developer menciptakan aplikasi dengan bahasa pemrogaman. Tugas utamanya adalah menjadi penghubung seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah situs.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang web developer harus mampu membuat database, membuat tampilan situs lebih dinamis, mengatur domain, dan masih banyak lagi. Tugas web developer akan berakhir apabila situs siap digunakan serta tidak terdapat masalah di dalamnya.

Dalam pembuatan situs, dibutuhkan bahasa pemrogaman yang benar-benar dipahami, bisa berupa ASP, Phyton, Java, MySQL, JavaScript, dan masih banyak lagi. Jadi, bisa disimpulkan, web developer bisa dikatakan tidak begitu memikirkan visual situs, tetapi lebih fokus terhadap penguasaan bahasa pemrogaman.

3. Web Master

Web Master bertugas memelihara aplikasi dari web yang digunakan. Tugasnya lebih banyak serta masih panjang lagi dari dibandingkan dengan web developer serta web desainer. Jika seseorang memiliki profesi sebagai web master, maka tugas utamanya adalah menjaga agar situsnya selalu bisa diakses dalam memanajemen website tersebut.

Seorang web master juga bisa bertugas mengurusi SEO, memasarkan situs, hingga membuat dan memposting konten. Web master inilah yang akan mengatur pekerjaan dari web developer dan desainer hingga pada saat pengujian usability dari aplikasi.

Kesimpulannya, web desainer lebih mengacu pada pekerjaan yang berhubungan dengan visual serta kreativitas agar situs lebih menarik dipandang. Web master mengacu pada pengalaman serta masalah umum yang sering dialami situs-situs. Sementara itu, web developer lebih fokus pada pembuatan situs.

Posting Komentar untuk "Pengertian Web Desainer, Web Developer dan Web Master"