Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah dan Penyebab Kegagalan Ponsel N-gage

nokia ngage
Nokia N-Gage, ponsel berbasis gaming besutan Nokia/foto:flickr.com
15 tahun yang lalu pasar ponsel tidak semeriah seperti sekarang ini. Jika dulu ponsel mungkin hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang berduit, tidak dengan zaman seperti sekarang. Semua orang dari berbagai golongan sudah bisa menikmati kehadiran ponsel. Bahkan ponsel sudah menjadi kewajiban untuk dimiliki.  Jika zaman dulu pasar ponsel hanya didominasi vendor seperti Nokia, Siemens, Motorola, Sony Ericsson, tapi tidak di era seperti sekarang, vendor-vendor baru bermunculan untuk memeriahkan pasar ponsel.

Baca Juga: 4 produsen hp yang pernah berjaya di masanya

Kehadiran vendor-vendor baru ini seakan-akan menenggelamkan pemain lama. Jika kita flash back jauh kebelakang, kita akan menemukan sebuah ponsel yang cukup keren, ya, ialah Nokia N-Gage. Sebuah ponsel yang ditujukan untuk para gamer ini memang cukup fenomenal. Lalu, apakah ponsel yang bentuknya mirip konsol PSP ini sukses dipasaran ? Mari kita ulas bersama-sama.

Nokia N-Gage sendiri pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2003. Kala itu ponsel unik ini memiliki harga yang cukup mahal. Hanya orang-orang yang berduit yang bisa memiliki ponsel gaming ini. Bentuknya yang mirip konsol PSP, Nokia N-Gage benar-benar tampil mempesona. Para gamer pasti akan langsung jatuh hati melihat desain yang ditawarkan oleh vendor asal Finlandia ini.

Setelah Nokia N-Gage resmi diluncurkan ke pasar publik, Nokia mendapatkan kabar yang kurang baik. Alih-alih mendapatkan feedback positif dari konsumen, kenyataanya Nokia malah harus menelan pil pahit. Produk yang yang ditujukan untuk para gamer tersebut ternyata mendapatkan kritikan yang cukup pedas dari konsumen. Para konsumen menganggap Nokia N-Gage jauh dari ekspetasi. Kritikan itu dari sisi gaming itu sendiri, para konsumen yang kebanyakan ingin merasakan sensasi gaming ini justru menganggap ponsel Nokia N-Gage bukan seperti ponsel gaming selayaknya.

Semua kritikan yang di layangkan dari para konsumen dipenjuru dunia diterima lapang dada oleh pihak Nokia. Tidak patah arang, Nokia mencoba memperbaikinya. Akhirnya setahun kemudian, tepatnya 2004, Nokia mengeluarkan ponsel gaming keduanya. Yakni Nokia N-Gage QD. Sejatinya, N-Gage QD adalah penyempurnaan dari Nokia N-Gage yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Belajar dari kegagalan sebelumnya, Nokia N-Gage datang dengan penuh percaya diri. Nokia merombak di bagian hardware maupun software.
nokia n gage qd
Nokia N-Gage QD, ukurannya lebih kecil dari sebelumnya/foto:flickr.com
Dari sisi hardware, Nokia N-Gage QD memiliki desain yang lebih kecil dan tampilannya lebih modern dari Nokia N-Gage yang sebelumnya. Dan dari sisi software, Nokia menghilangkan fitur radio dan fitur mp3 agar lebih tampil total di sisi gaming itu sendiri.

Setelah ada perombakan disisi hardware maupun software dan dilepas ke pasaran, nyatanya Nokia tetap harus menelan pil pahit. Apa yang diharapkan oleh Nokia benar-benar belum tercapai. Vendor yang bermarkas di Finlandia itu masih mendapatkan feedback yang negatif. Para konsumen masih menganggap Nokia N-Gage QD yang katanya penyempurnaan dari produk pertamanya masih jauh dari kata sempurna.

Ini benar-benar menampar pihak Nokia yang notabenenya perusahaan terkemuka di dunia kala itu. Laporan-laporan yang diterima pihak Nokia cukup mengejutkan. Para konsumen menganggap game yang disediakan untuk N-Gage cukup sedikit, sektor audio kurang bagus, karet gampang longgar, harus copot baterai ketika harus ganti MMC dan mungkin masih banyak lagi yang tak perlu disebutkan, itu artinya Nokia N-Gage masih belum bisa diterima sepenuhnya oleh para konsumen.

Alih-alih ingin mensejajarkan dengan konsol PSP atau konsol game lainnya, tapi kenyataannya Nokia N-Gage masih jauh dari harapan.

Apakah Nokia menyerah begitu saja untuk mewujudkan impiannya menciptakan ponsel gaming? Jika Anda berpikir demikian, Anda salah besar. Nokia adalah vendor yang cukup berpengalaman di dunia. Nokia tak mungkin menyerah begitu saja. Untuk itu, Nokia belajar lagi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Tepatnya pada tahun Agustus 2005, Nokia mengumumkan produk terbarunya, yakni Nokia N-Gage QD Silver Edition.

Noia N-Gage QD Silver Edition
Lagi-lagi ini penyempurnaan dari N-Gage versi pertama dan versi QD. Harapannya kehadiran Nokia N-Gage QD Silver Edition bisa memperpanjang masa hidup produk N-Gage.

Nokia Hadirkan Platform N-Gage 2.0

Setelah berjuang keras mempertahankan masa hidup N-Gage, tepatnya 4 tahin kemudian, Nokia meluncurkan generasi N-Gage nya. Kali ini bukan disektor handset, melainkan sebuah layanan online untuk beberapa seri handphone Nokia yang memiliki OS Symbian tertentu, seperti Nokia N81, Nokia N97, Nokia 96 dan masih banyak lagi. Entah apa yang terjadi, setelah peluncuran platform N-Gage 2.0, pada tanggal 2 November 2009, diumumkan bahwa layanan N-Gage akan terus berlanjut hingga 2010 sebulum dimatikan untuk selama-lamanya.

5 Fakta Nokia N-Gage

1. Memiliki desain yang cukup memadai untuk bermain game
Bentuknya yang hampir mirip dengan konsol PSP, N-Gage adalah ponsel yang cocok dimiliki untuk seorang gamer. Tombolnya sendiri merupakan papan ketik alfanumerik dengan angka 5 dan 7 yang dibuat lebih menonjol untuk tombol aksi.

2. Menggunakan OS Symbian, salah satu OS terbaik dimasanya
Nokia N-Gage dibekali sistem operasi Symbian versi 6.1. Konsepnya, game dijual terpisah dengan format kartu SD sehingga pengguna bisa memilih game yang disediakan oleh pihak ketiga. Salah satu game yang cukup populer adalah FIFA Football 2004, Call of Duty, Sonic dan masih banyak lagi.

3. Memiliki julukan kuping gajah
Desain Nokia N-Gage memang berbeda dari ponsel pada umumnya, maka dari itu, ponsel ini sedikit aneh jika digunakan saat menelepon. Karena posisi earpiece Dan mikrofon yang terletak di sisi atas, posisi menelponnya menyamping dengan layar menghadap ke depan jika digenggam dengan tangan kiri. Itu terlihat seperti 'kuping gajah'.

Setelah mendapat ejekan seperti kuping gajah, Nokia akhirnya memperkenalkan N-Gage QD yang memiliki desain yang lebih kecil.

4. Nokia N-Gage dinyatakan sebagi produk gagal
Setelah Nokia berjuang mati-matian untuk menambah masa hidup N-Gage, pada akhirnya Nokia tetap dianggap produk gagal. Nokia N-Gage dan N-Gage QD hanya laku sebanyak dua juta unit. Angka yang sangat kecil dibandingkan dengan Nokia 6600 yang terjual hingga 150 juta unit, menurut dataTechAdvisor.co.uk. Setelah dinyatakan gagal, Nokia memutuskan tidak memproduksi ponsel gaming ini mulai November 2005 silam.

5. Nokia masih ingin N-Gage tetap ada
Seakan bangkit dari kubur, N-Gage mencuat kepermukaan publik lagi beberapa tahun setelahnya. Kali ini Nokia mengumumkan sebuah platform N-Gage 2.0, sebuah layanan berbasis online. Dengan adanya platform ini, pengguna yang memiliki ponsel OS versi tertentu bisa menikmati game dengan grafik tiga dimensi selayaknya N-Gage dan bisa bermain secara real time dengan fitur N-Gage Arena.

Spesifikasi Nokia N-Gage

Dibandingkan dengan ponsel zaman sekarang, Nokia N-Gage tidaklah muluk-muluk. Hanya berbekal prosesor ARM 920T dengan kecepatan 104MHz, ini sudah tergolong bagus di masa itu. Selain itu, ponsel ini juga sudah dibekali memori internal sebesar 3,4 MB dan dilengkapi pula slot memori untuk mengisi game itu sendiri.

Sedangkan untuk menampilkan interfacenya, Nokia N-Gage di bekali layar jenis TFT 4.096 warna yang memiliki ukuran 2.1 inci. Beberapa fitur yang disematkan pada ponsel ini diantaranya bluetoothversi1.1, 2G, GPRS, GSM dll.

Untuk penyokong daya, Nokia N-Gage menggunakan baterai litium ion berkekuatan 850 mAh.

Itulah serangkaian cerita tentang Nokia N-Gage, salah satu ponsel yang menjadi legendaris. Meskipun ponsel ini sudah dianggap mati, tapi sebagian orang tetap ingin memilikinya. Dan percaya atau tidak, ponsel Nokia N-Gage yang masih dalam kondisi baik bisa dibandrol dengan harga yang lumayan tinggi.