3 Strategi Digital Marketing untuk UMKM, Para Owner Wajib Paham!

Strategi digital marketing untuk UMKM kini semakin banyak dipelajari oleh para pelaku bisnis, baik pemula maupun yang sudah lama terjun. Mengapa demikian? Tentu saja hal ini tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi digital.

Anda tentu sepakat, bahwa saat ini sudah banyak pelaku bisnis yang gulung tikar hanya karena malas untuk “go digital”, terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini. Anda pelaku usaha UMKM? pastikan simak pembahasan berikut sampai akhir.

 Sumber gambar Unplash

Mengapa UMKM Perlu Menerapkan Digital Marketing?

Apapun bisnisnya, semua butuh marketing yang hebat agar produk atau jasa yang dijual bisa laku keras. Namun, tahukah Anda bahwa marketing bukanlah sebuah ilmu baku. Ilmu marketing akan terus berkembang selaras dengan canggihnya teknologi.

Dilansir dari suara.com, pengguna internet di Indonesia kini mencapai 73,7 persen dari 274,9 juta penduduk. Wow, fantastis bukan? jumlah yang begitu besar di era pandemi ini tentu menjadi sasaran empuk bagi para pelaku bisnis.

Itulah mengapa, digital marketing sangat penting untuk bisnis. Anda bisa menjangkau semua orang hanya dengan “toko digital”. Strategi ini jelas jauh lebih efektif dan efisien dibanding cara lama yang notabene harus ada kontak fisik untuk sebuah transaksi.

Jenis Strategi Digital Marketing untuk UMKM

Beberapa jenis strategi yang perlu Anda terapkan diantaranya:

1. Sosial Media

Salah satu strategi yang paling ampuh adalah dengan memanfaatkan sosial media. Mengapa aplikasi sosial media penting untuk pelaku UMKM? Anda tentu sepakat bahwa rasanya hampir semua orang pasti memiliki akun sosial media, entah FB, IG, TikTok, atau yang lainnya.

Menurut sebuah pengamatan, iklan di sosial media justru memiliki insight dan engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan di TV. Itulah mengapa digital marketing melalui sosial media berperan penting pada pengembangan bisnis UKM saat ini.

Selain memposting produk atau jasa di akun sendiri, Anda juga bisa menggandeng influencer atau selebgram yang menawarkan jasa endorse. Pilihan tarifnya pun beragam, mulai dari yang bertarif puluhan ribu, hingga ratusan juta rupiah.

2. Marketplace

Selain memanfaatkan sosial media, strategi terbaik kedua yakni dengan memanfaatkan marketplace. Contoh marketplace paling populer diantaranya seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan masih banyak lainnya.

Ibarat pasar tradisional, pasar digital ini juga selalu ramai pengunjung. Ya, siapa yang tidak tergiur dengan kemudahan di dalamnya? Pengguna cukup scroll sambil rebahan, cek out, transfer, dan barang akan diantar oleh kurir ke rumah secara langsung.

Anda sebagai pebisnis jelas harus jeli dengan peluang emas ini. Pelanggan tentu akan sangat suka dengan transaksi ini, apalagi jika Anda juga memberikan diskon atau program gratis ongkir sesuai kebutuhan customer. Dijamin produk Anda akan laris manis.

3. Website

Opsi terakhir strategi digital marketing untuk UMKM adalah dengan membangun website. Hampir sama dengan marketplace, bedanya adalah website sepenuhnya milik Anda. Ibarat kata, jika marketplace adalah pasar, maka website merupakan toko Anda sendiri.

Sepenting apa sih website untuk toko online? Dengan website, toko Anda akan semakin “naik kelas” karena branding terlihat lebih kuat. Anda pun bebas menentukan harga sendiri tanpa harus “banting harga” dengan kompetitor. Website juga dinilai bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Meski terlihat menjanjikan, namun faktanya membangun website butuh modal yang lebih besar dibanding 2 strategi sebelumnya, yakni sosial media dan marketplace. Anda harus menyiapkan budget khusus untuk maintenance website serta hosting setiap tahunnya.

Semua strategi digital marketing untuk UMKM diatas tidak akan menjamin keberhasilan jika Anda tidak menerapkannya secara langsung. Agar lebih powerfull, Anda bisa menggunakan ketiga-tiganya untuk kebutuhan promosi / marketing usaha Anda.

Kenapa UMKM harus memanfaatkan digital marketing? Anda bisa baca postingan ini.

Berbagi :